Warta Budidaya Pala Dan Pengolahannya

Brosurini dipakai menggunakan maksud membantu para Petani dalammengelola Usahatani Pala.Brosur ini disusun oleh Dinas PerkebunanPropinsi Daerah Tingkat I Irian Jayadan penulis memakai sebagaibahan sumber buat kelengkapannya dalampelatihan petani pala sebagaiinformasi bagaimana peningkatan pascapanen buahpala dan carapengolahan pala.Semoga Brosur yg sederhana ini bisa digunakansebagai pegangan dandapat menambah khasanah tulisan mengenai Pala.Akhirnyadiucapkan terima kasih kami sampaikan pada Dinas PerkebunanPropinsi Daerah TingkatI Irian Jaya atas bantuannya. Bagian ProyekInformasi Pertanian Irian Jaya.

Pala  [Myristica fragrans Houtt] 

merupakansalah satu komoditipertanian yg mempunyai nilai hemat tinggi, pada sampingberjenis-jeniskomoditi pertanian eko-nomis lainnya.Menurut pendapat para pakar,pala adalah flora orisinil Indonesia yangberasal menurut MALAISE ARCHIPEL yaitugugusan kepulauan Banda danMaluku. Kemudian menyebar dan berkembang kepulau-pulau lain yangberada di sekitarnya, bahkan kinitelah mencapai Aceh,Sulawesi Utaradan Irian Jaya. Sebagai tumbuhan rempah-rempah, pala dapatmenghasilkanminyak etheris & lemak spesifik yg dari menurut biji dan fuli. Bijipalamenghasilkan dua sampai 15 % minyak etheris & 30 – 40 % lemak,sedangkanfuli membentuk 7 – 18 % minyak etheris dan 20 – 30 % lemak(fuli merupakan arieyang berwarna merah tua & merupakan selaput jala yangmembungkus biji).Dagingbuah pala bisa dipakai sebagai manisan atau asinan, bijidan fulinyabermanfaat dalam industri pembuatan sosis, makanan kaleng,pengawetan ikan danlain-lainnya. Disamping itu minyak pala hasilpenyulingan, dapat digunakansebagaibahan baku dalam industri sabun, parfum, obat-obatan dansebagainya. Sementaraitu permintaan pasar dunia akan pala setiap tahunterus meningkat, & tidakkurang berdasarkan 60 % kebutuhan pala duniadidatangkan menurut Indonesia.Dalam rangkaikut dan menaikkan devisa negara melalui export nonmigas, memperluaslapangan kerja & melihat prospek pala yangmenjanjikan harapan baik tersebut,maka sudah waktunya flora pala.

perlumendapatkan perhatian dan penanganan untuk dikembangkan secara luas pada PropinsiIrian Jaya.Pala Indonesia lebih disukai oleh pasar global, karena mempunyaibeberapakelebihan pada banding pala menurut negara lain, kelebihannya antara lain rendemenminyaknya yg tinggi dan mempunyai aroma yang spesial.

Pala( Myristica fragrans Houtt)

 merupakan tanamandaerah tropik yg mempunyai 200species, dan seluruhnya tersebar pada wilayah tropis. Dalam keadaan pertumbuhanyang normal, tumbuhan pala mempunyai mahkota yang rindang, dengan tinggi batang 10- 18 m. Mahkota pohonnya meruncing keatas, dengan bahagian paling atasnya agakbulat dan ditumbuhi daunan yg rapat. Daunnya berwarna hijau mengkilat,panjangnya lima – 15 centimeter, lebar 3- 7 centimeter dengan panjang tangkai daun 0,7 -1,5cm.Tanaman pala termasuk golongan flora berjenis kelamin tunggal,meskipunterdapat jua flora berjenis kelamin ganda. Berumah 2, yangmemilikiperbedaan yang kentara antara pohon betina dan pohon jantan.Tanaman pala betinadi tandai dengan pertumbuhan cabangnya secarahorizontal (mendatar), sedangkantanaman pala jantan di tandai menggunakan cabang-cabangnya yg mengarah ke atasmembuat sudut lancip dengan batangnya. Keterangan: A = Pohon pala betina, yangditandai menggunakan pertumbuhan cabangnyasecara horizontal (mendatar).B = Pohonpala jantan, ditandai menggunakan cabang-cabangnya yg mengarahke atas membuatsudut lancip menggunakan batangnya.

Disamping flora pala jantan dan betina, masih ada juga yang campuran dimanatanaman jantan akan bisa menghasilkan bunga betina,tetapi jarang terjaditanaman betina berbunga jantan.Tanaman pala memiliki butir berbentuk bundar ,berwarna hijau kekuning-kuningan butir ini bila masak terbelah dua. Garistengah butir berkisar antara tiga -9 centimeter, daging buahnya tebal & asam cita rasanya. Bijiberbentuk lonjong sampai bulat,panjangnya berkisar antara 1,5 – 4,5 centimeter denganlebar 1- 2,5 centimeter. Kulit biji berwarna coklat dan mengkilat dalam bagian luarnya.Kernel biji berwarna keputih-putihan, sedangkan fulinya berwarna merah gelap dankadang-kadang putih kekuning-kuningan dan membungkus biji menyerupai jala.

Myristicafragrans Houtt, Myristica argentea Ware, dan Myristica fattuaHoutt, adalahjenis-jenis pala yg dianggap krusial karena bernilaie konomis, sehinggajenis-jenis inilah yg poly diusahakan. Jenis-jenis pala lainnya yangkurang/nir bernilai hemat sebagai akibatnya jarang diusahakan, antara lain :

Myristicamalabarica Lam, Myristica

speciocaWare,Myristica sucedona 81 dan lain-lainnya.a. Myristica fragrans Houtt.Parapetani pala kebanyakan menyebutnya sebagai pala orisinil, jenis inimerupakan jenisumum yang diusahakan pada Indonesia. Penyebarannya yang merata ini disebabkan karenapala yg didapatkan baik dalam bentuk biji juga fuli, memiliki mutu yangtinggi, karena itu jenis inilah yg palingbanyak diminta pasar dunia.Dari jenisini dikenal juga jenis- jenis pala daerah diantaranya:- Pala Raja, fulinyacukup tebal dengan biji mini.- Pala Meraya, buahnya merangkai-rangkai, tetapijenis ini sudah sangat langka.

–PalaBui, bentuk bijinya bulat panjang, dari menurut pohon campuran. –PalaPencuri, kulit biji tidak rata & fulinya tidak menutup butir. –PalaHolland, dikenal juga menggunakan nama pala putih lantaran rona fulinyaputih. Fuliini akan berubah warnanya menjadi kuning sehabis pada jemur.b. Myristica argenteaWare.Jenis pala ini banyak dijumpai pada Irian Jaya, tinggi pohonnya mencapai 15mdan dapat tumbuh dalam ketinggian daerah 700 m di atas bagian atas bahari.SelainIrian Jaya, pala jenis ini jua terdapat di Seram & beberapa wilayah disekitarnya. Fuli berdasarkan jenis ini disebut fuli liar, lantaran kualitasnya yangberbeda dan aroma kurang halus dibandingkan dengan pala jenis Myristica fragransHoutt.Kandungan minyak etheris dari fulinya hanya 6,lima%. Pala jenis initerutamadihasilkan sebagai NUT MEG BUTTER. Pala jenis ini termasukyang mendapat pasarandalam perdagangan.c.

Myristicafattua Houtt. Jenispala ini pada Maluku diklaim pala jantan atau pala utan, pada Pulau Jawabuahnyasering dipakai sebagai ramuan bahan jamu.d.

Myristicaspecioga Ware.Banyakdijumpai di pulau Bacan, tidak hemat, karena itu tidak banyak diusahakan.e. Myristicasucedona BL.Palajenis ini sering jua diklaim pala Halmahera, tergolong pala eksport.

f. Myristicamalabarica  LAM.Palajenis ini asal berdasarkan Malabar, bijinya oval, nir mempunyai aroma,karenanyatidak diperdagangkan.

Tanamanpala, dapat tumbuh baik pada ketinggian 0 – 700 meter pada atas permukaan bahari.

Untukdapat tumbuh baik, memerlukan :- Lapisan atas top soil relatif pada.- Cukuptersedia unsur hara.- Drainasenya baik.- Udara pada tanah relatif tersedia.Tanamanpala juga akan tumbuh baik pada tanah yg berstruktur pasir sampailempung dengan kandungan bahan organik tinggi. Pada tanah-tanah yg miskin,tanamanPala jua dapat tumbuh baik apabila pada imbangi menggunakan pemupukan danperawatan yg baik.

a.Suhu Daerah-wilayah penyebaran flora pala memiliki suhu yang tidak sama, yakniberkisar antara 18º C -34º C. Tanaman pala akan berkembang menggunakan baik di daerahtropis, menggunakan suhu optimum buat pertumbuhan dan produksi ±20º C hingga 30ºC.b. Curah hujan Tanaman pala memerlukan iklim tropis yg panas dengancurah hujan yang tinggi, tanpa adanya masa kemarau yg konkret. Pada daerah-daerahyang memiliki kemiringan tajam & curah hujan tinggi, perlu dibuat teras-terasuntuk mempertahankan taraf kesuburan tanahnya. Curah hujan yg baik bagipertumbuhan tumbuhan pala ±2175 mm sampai 3550mm/tahun.c. AnginTanaman pala pekaterhadap angin kencang, karenanya nir sesuai diusahakan pada areal yangterbuka tanpa flora pelindung. Angin yang bertiup terlalu kencang, bukan sajamenyebabkan penyerbukan tumbuhan terganggu, malahan buah dan pucuk-pucuk tanamanakan jatuh berguguran.Untuk daerah-wilayah yang tiupan anginnya seringkali keras,penanaman pohon hambatan angin ditepi kebun sangat dianjurkan. Tetapi tanamanpelindung yang ditanam terlalu rapat, bisa menghambat pertumbuhan tanamanpala,lantaran adanya persaingan pada menerima unsur hara.

Tanamanpala peka terhadap genangan air, sang karenanya usahakan pada areal pertanamanpala dibuat saluran pembuangan air yang baik. Walaupun demikian, buat bulan-bulankering, tanamanpala memerlukan air yang  relatif, buat itu tanah wajibmempunyaiketersediaan air (water holdingcapacity) yg cukup. Adanya tumbuhan penutuptanah dan tanamanpelindung, bisa membantu mengatasi ketersediaan air.Terjadinya genanganair pada pertanaman pala, akan mengakibatkan pertumbuhannyaterhambat,bahkan flora akan gampang terjangkit penyakit busuk akar yg dapat memusnahkantanaman.

Leave a Comment