Scuba Diving Seru di Pantai Senggigi

Saya masih ingat betul, pertama kali mencoba scuba diving di Pantai Senggigi rasanya seperti membuka pintu menuju dunia lain. Dari atas perahu, laut terlihat biasa saja—tenang, biru, dan sesekali dihiasi riak ombak kecil. Tapi begitu tubuh saya masuk ke air, pemandangan langsung berubah drastis. Karang berwarna-warni menyambut, ikan-ikan kecil berenang cepat di segala arah, dan di kejauhan terlihat bayangan penyu yang anggun bergerak pelan.

Senggigi bukan sekadar pantai yang indah di permukaan, tapi juga surga bawah laut yang sayang kalau dilewatkan. Tidak heran banyak wisatawan, baik pemula maupun penyelam berlisensi, menjadikan Senggigi sebagai tempat favorit untuk menyelam.

Menyapa Laut di Pagi Hari

Hari itu saya berangkat pagi-pagi sekali. Matahari baru muncul, sinarnya memantul di permukaan laut yang seperti kaca. Angin lembut bertiup, membuat suasana semakin pas untuk memulai petualangan bawah laut. Instruktur diving sudah menyiapkan perlengkapan, sementara saya mencoba menenangkan diri dari rasa gugup yang bercampur antusias.

Begitu masker terpasang dan regulator siap, saya mengambil napas panjang, lalu perlahan-lahan turun ke dalam laut. Sensasi pertama yang terasa adalah keheningan. Tidak ada lagi suara kendaraan atau hiruk pikuk manusia, yang terdengar hanyalah suara napas saya sendiri.

Keindahan Bawah Laut Senggigi

Pemandangan yang muncul sungguh luar biasa. Terumbu karang di Senggigi cukup sehat, dengan aneka bentuk dan warna. Ada karang yang mirip meja besar, ada juga yang menyerupai bunga mekar. Ikan-ikan tropis berwarna biru, kuning, dan oranye berenang berkelompok, menciptakan tarian alami yang indah.

Di satu titik, saya melihat ikan badut bersembunyi di balik anemon laut, persis seperti di film animasi yang terkenal itu. Sementara di sisi lain, seekor penyu melintas tenang, seakan tidak terganggu dengan kehadiran manusia. Semua ini membuat waktu terasa berjalan lebih cepat dari biasanya.

Diving Bersama Teman

Pengalaman scuba diving ini semakin menyenangkan karena saya melakukannya bersama teman-teman. Kami saling memberi tanda di dalam air ketika melihat sesuatu yang menarik. Ada yang menunjuk kuda laut kecil bersembunyi di karang, ada juga yang senyum lebar ketika melihat ikan pari melintas.

Setelah kembali ke permukaan, cerita-cerita kecil itu jadi bahan tawa. Sambil melepas perlengkapan diving, kami masih terbawa suasana bawah laut yang begitu magis.

Pentingnya Transportasi yang Mendukung

Salah satu hal yang sering terlupakan saat merencanakan diving adalah transportasi. Senggigi memang tidak jauh dari Mataram, tapi punya akses yang lebih nyaman kalau menggunakan kendaraan pribadi. Apalagi jika membawa banyak perlengkapan atau bepergian bersama rombongan.

Bagi saya, memilih sewa mobil Lombok murah adalah keputusan tepat. Dengan mobil, perjalanan jadi fleksibel—bisa singgah dulu di warung kecil untuk sarapan, atau berhenti sebentar di bukit untuk menikmati pemandangan laut dari ketinggian. Transportasi yang nyaman membuat pengalaman diving lebih rileks, tanpa terburu-buru atau repot.

Menikmati Sisi Lain Senggigi

Setelah puas diving, saya biasanya tidak langsung pulang. Senggigi punya banyak sisi lain untuk dinikmati. Ada deretan kafe pinggir pantai yang cocok untuk bersantai sambil minum kelapa muda, ada juga spot matahari terbenam yang terkenal romantis. Duduk di tepi pantai sambil mengingat kembali keindahan bawah laut tadi benar-benar jadi penutup hari yang manis.

Diving dan Cerita Lokal

Selain keindahan lautnya, yang membuat pengalaman diving di Senggigi terasa lengkap adalah interaksi dengan warga lokal. Mereka sering bercerita bagaimana laut sudah menjadi bagian hidup mereka sejak kecil. Ada kisah nelayan yang dulu sering melihat lumba-lumba, atau cerita penyelam lokal yang hafal setiap sudut karang. Cerita-cerita itu membuat saya semakin menghargai laut, bukan hanya sebagai tempat wisata, tapi juga sebagai sumber kehidupan.

Rasa yang Tersisa Setelah Diving

Ketika hari mulai gelap dan saya kembali ke penginapan, rasa lelah bercampur bahagia. Di kepala masih terbayang ikan-ikan kecil yang berenang di antara karang, penyu yang lewat dengan anggun, dan birunya laut Senggigi yang sulit dilupakan. Scuba diving di pantai ini bukan hanya pengalaman wisata, tapi juga perjalanan batin yang mengajarkan tentang keindahan, kesabaran, dan rasa syukur.

Saya sadar, Lombok memang punya cara unik untuk membuat orang jatuh cinta. Dari lautnya, dari budayanya, sampai dari setiap cerita kecil yang dialami wisatawan. Dan Senggigi, dengan pesonanya yang lengkap, adalah salah satu buktinya.